Balasan Bersedekah Sungguh Luar Biasa

Pastikan anda like FP kami Khalifah Islam di Facebook agar mendapatkan segala informasi perihal perkembangan dakwah dan mendalami ilmu islam secara baik dan benar.

Keutamaan bersedekah

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,


Tarbiyah - Abu Hurairah meriwayatkan sebuah hadis dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda "ada seseorang yang berada di padang pasir, dia mendengarkan suara yang berada di awan, 'siramilah kebun si fulan, kemudian awan tersebut pergi kemudian menuangkan air. Ternyata di kebun tersebut terdapat seseorang yang sedang mengalirkan air menggunakan sekopnya. Dia kemudian bertanya kepada orang tersebut, 'Hai hamba Allah, sipa namamu?', orang tersebut kemudian menjawab, 'namaku Fulan'. Dia menyebutkan nama yang telah ia dengar dari awan. Dia kemudian bertanya, 'Hai hamba Allah, kenapa engkau bertanya namaku ?’ Orang tersebut kemudian menjawab, 'Saya telah mendengar suara di awan dimana inilah airnya. Awan tersebut kemudian berkata, 'Siramilah kebunnya fulan, dan yang ia katakan adalah namamu. Apa yang telah kau lakukan pada kebunmu?' Dia kemudian menjawab, 'karena kau berkata seperti itu (saya akan menjawab). Ketika saatnya panen, saya menyedekahkan 1/3 nya, kemudian memakan 1/3 nya lagi dengan keluargaku, dan menggunakan 1/3 lainnya sebagai benih berkebun lagi'." (HR Muslim).

Hikmah dari kisah tersebut:


1. Karamah merupakan sebuah karunia dari Allah SWT yang bertujuan menunjukkan kekuasaan dan juga kerahmatan-Nya kepada hamba-Nya.

2. Awan tidak akan memberikan hujan terkecuali dengan izin dan juga perintah dari Allah SWT. Manusia tidak mengetahui bahwa kapan dan juga dimana akan turun hujan. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Allah SWT, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan akan datangnya hari Kiamat, dan Dia pula yang dapat Menurunkan hujannya dan Mengetahui apa yang terdapat didalam Rahim. Tidak ada satu orang pun yang bisa mengetahui (secara pasti) apa yang akan diusahakannya besok dan juga tidak ada satu orang pun yang bisa mengetahui dimana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman : 34)

3. Mengkonfirmasi dan mencari tahu kebenaran dari apa yang telah ia dengarkan merupakan salah satu sifat orang yang beriman. Seperti halnya pada hadis di atas yang mana orang tersebut mengatakan, "Hai hamba Allah, sipa namamu?"

4. Jikalau kita tidak dapat mengetahui nama seseorang ada baiknya jika menghormatinya dengan cara memanggilnya. "Hai hamba Allah", sampai kita telah tau nama orangnya. Pada hadits di atas orang itu juga mengatakan, "Hai hamba Allah, sipa namamu?"

5. Tidak boleh berbohong ketika ditanya seseorang terkait amal saleh yang di sembunyikan. Hal ini terlihat di dalam hadis di atas bahwa si fulan tersebut menyembunyikan amalnya, sehingga teman bicaranya akhirnya menanyakan kepadanya, "Apa yang telah kau lakukan pada kebunmu?", si fulan tersebut menjawab, "karena kau berkata seperti itu (saya akan menjawab). Ketika saatnya panen, saya menyedekahkan 1/3 nya, kemudian memakan 1/3 nya lagi dengan keluargaku, dan menggunakan 1/3 lainnya sebagai benih berkebun lagi."

6. Hadis di atas telah menjelaskan keutamaan dari bersedekah dan melakukan hal baik kepada orang miskin dan juga mustahiq zakat. Si fulan tersebut mengatakan, "saya menyedekahkan 1/3 nya."

7. Hadis di atas juga menjelaskan keutamaan berinfak kepada keluarga dan juga sekaligus keutamaan menikmati makanan daripada harta yang di dapatkan dari hasil jerih payah sendiri. Si fulan tersebut mengatakan, "kemudian memakan 1/3 nya lagi dengan keluargaku, dan menggunakan 1/3 lainnya sebagai benih berkebun lagi."

8. Rejeki tidak akan pernah datang hanya dengan cara melamun dan ju  mengkhayal. Rejeki juga harus dicari dengan cara bekerja. Seorang Laki-laki shaleh pada hadis di atas mengairi ladangnya juga melakukan pekerjaan lain agar supaya bagus hasil panenannya. Simak kata-katanya, "Ternyata di kebun tersebut terdapat seseorang yang sedang mengalirkan air menggunakan sekopnya."

Ya Allah Ya Rabb, berikanlah kami kecukupan dengan apa yang Engkau telah halalkan dan jauhkan kami dari apa yang telah Engkau haramkan. Berikanlah kami kecukupkan dengan karunia-Mu supaya kami tidak akan bergantung kepada selain Engkau ya Allah.

Sumber :
Buku dengan judul "Rasulullah Berbagi Cerita" (Isham bin Abdul Aziz Asy-Syayi')
http://wahdahmakassar.org dengan judul "keajaiban"

Share this

Related Posts

Latest
Previous
Next Post »